Prinsip
Penagjaran/ Pembelajaran
Prinsip (Landasan)
pengajaran bahasa adalah kerangka teoretis, petunjuk-petunjuk teoretis bagi
penyusunan sebuah metode pengajaran bahasa dalam hal:
- Memilih
dan penyusunan bahan pelajaran bahasa yang akan diajarkan;
- Pengaturan
proses belajar mengajarnya: bagaimana mengajarkan dan mempelajarinya,
hal-hal yang berhubungan dengan pendekatan, teknik, media dan sebagainya;
- Guru
yang akan mengajarkannya, persyaratan yang harus dimiliki, serta aktivitas
yang harus dilaksanakan;
- Siswa
yang mempelajarinya, berkenaan dengan aktivitasnya;
- Dan
hal-hal yang terlibat dalam proses belajar mengajar.
Prinsip pengajaran yang
digunakan dalam pengajaran suatu bidang studi, misalnya untuk pengajaran bahasa
dapat dibagi ke dalam dua kelompok:
a. Prinsip Umum
yaitu prinsip-prinsip pengajaran yang berlaku untuk semua bidang setudi di
suatu sekolah/ program, contohnya:
(1)
Prinsip Motivasi
(2)
Prinsip belajar sambil bekerja
(3)
Prinsip pemecahan masalah
(4)
Prinsip perbedaan individual
b. Prinsip Khusus,
yaitu prinsip-prinsip pengajaran yang hanya berlaku untuk satu bidang studi.
1) Ajarkan bahasa,
bukan tentang bahasa.
2) Bahasa target bukan sekedar objek pembelajaran
tetapi juga wahana komunikasi di
kelas.
3) Menggunakan bahasa
otentik yang digunakan dalam konteks nyata sebagai sumber bahan ajar.
4)Setiap bahasa
memiliki sistem bahasanya sendiri.
Pendekatan
Pengajaran
Pendekatan pengajaran
dibagi dua kelompok:
1) Pendekatan umum yaitu
pendekatan yang berlaku bagi semua bidang studi di suatu sekolah/ program.
Contoh kurikulum yang ditetapkan kurikulum antara lain:
- Pendekatan
CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
- Pendekatan
Keterampilan Proses
- Pendekatan
Spiral
- Pendekatan
Tujuan
2) Pendekatan Khusus,
yaitu pendekatan yang berlaku semua bidang studi. Pendekatan khusus yang pernah
digunakan dalam pengajaran bahasa Indonesia, misalnya:
- pendekatan
komunikatif,
- pendekatan
struktural,
- pendekatan
lisan (oral)
- pendekatan
langsung,
- pendekatan
tak lngsung,
- pendekatan
alamiah.
Metode
Pengajaran
Metode pengajaran
diartikan cara-cara guru mencapai tujuan pengajaran dari awal sampai akhir yang terdiri atas lima kegiatan pokok:
- pemilihan
bahan,
- penyusunan
bahan,
- penyajian,
- pemantapan,
dan
- penilaian
fprmatif.
Setiap metode pengajaran
mencakup kegiatan sebagai berikut: (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan, (3)
Penilaian.
Metode pengajaran
terbagi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
1) Metode Umum
(Metode Umum Pengajaran)
- Metode
ceramah,
- Metode
tanya jawab,
- Metode
diskusi,
- Metode
ramu pendapat,
- Motode
demontrasi,
- Metode
penemuan,
- Metode
inkuiri,
- Metode
pemberian tugas dan resitasi, dan
- Metode
latihan.
2) Metode Khusus (Metode Khusus
Pengajaran Bidang Studi Tertenru)
Metode khusus
pengajaran bahasa dapat dibagi dua bagian, yaitu:
a.
metode pengajaran bahasa pertama (bahasa
ibu), dan
b.
metode pengajaran bahasa kedua atau
bahasa asing.
Metode-metode
pengajaran bahasa kedua:
- metode
tata bahasa terjemahan,
- metode
langsung,
- metode
eklektik,
- metode
audiolingual,
- metode
SAS (Struktural Analitik Sintetik ), dan
- metode
komunikatif.
Teknik
Pengajaran
Teknik pengajaran atau
mengajar adalah cara-cara melaksanakan pengajaran atu mengajar di kelas pada
waktu tatap muka dalam rangka menyajikan dan memantapkan bahan pelajaran agar
tercapai tujuan khusus TIK atau TPK saat itu.
Teknik mengajar dapat
dibagi atas dua bagian, yaitu:
1. Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar)
- teknik
ceramah
- teknik
tanya jawab
- teknik
diskusi
- teknik
ramu pendapat
- teknik
pemberian tugas
- teknik
latihan
- teknik
inkuiri
- teknik
demonstrasi
- teknik
simulasi.
2. Teknik Khusus (Metode Khusus
Pengajaran Bidang Studi Tertenru )
Teknik khusus
pengajaran bahasa mempunyai ragam dan jumlah yang sangat banyak. Contoh teknik
pengejaran keterampilan berbahasa terdiri atas teknik pengajaran membaca,
menlis, berbicara, menyimak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar