Kamis, 01 Mei 2014

Ilusi Bumi Pertiwi

Novel: Rumah Kaca
Karya: Pramoedya Ananta Toer

Ilusi Bumi Pertiwi
Ketika aku mulai membuka mata
Cahaya dunia memberi asa
Wajah-wajah bahagia terpancar di angkasa
Dukaku  laraku hilang jua
Rasa cinta bergelora
Satu bangsa Nusantara

Angkasa yang cerah tak lagi berseri
Cipta tragedi di lumbung padi
Isak tangis hiasi wajah bumi pertiwi
Malam kelam makin menyepi
Jati diri bangsa tak lagi berarti

Orang pribumi terbuai janji Koloni
Hanya kepuasan yang dinanti
Tak ada rasa manusiawi
Bangsa pun rela dikhianati 
Kebahagiaan kini tinggalah mimpi

            Gelap malam menyelimuti bumi
            Kerlip bintang setia menemani
            Bintang yang setia kini tinggal ilusi
            Hanya tatapan yang bisa ku nikmati
            Hati sakit tak kunjung berhenti

                                               
                                                            By: Mia Kusmiati Hidayats


Puisi Pilkada


Janji Manis Para Politisi

Semarak demokrasi negeri yang dinanti
Banyak petinggi susun strategi
Kawan jadi lawan politisi
Demi kursi pejabat negeri

        Harta jadi modal utama
        Pemenang bagi mereka hanyalah jutawan
        Jutawan berlimpah harta
        Kini pemenang dibawah rupiah

Pemimpin masa kini sulit diterka
Mulut manis memikat mata
Janji-janji diumbar tiada tara
Serangan fajar jadi senjata
       
        Pemenang kini telah hadir
        Semua senang menanti janji
        Tapi.. apa yang terjadi?
        Korupsi berjamur di setiap petinggi

Lupakah kau akan dosa
Keserakahan hanya membawa petaka
Sadarlah kau wahai manusia
Dunia ini hanya sementara


                                                        By: Mia Kusmiati Hidayat